Manajer PSPS Ari Nugroho Mundur, Ini Alasannya 

Manajer PSPS Ari Nugroho Mundur, Ini Alasannya 

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Setelah terseok-seok menghadapi beratnya Liga II sepakbola nasional, terutama untuk pembayaran gaji pemain, akhirnya Manajer PSPS Riau, Ari Nugroho, mengundurkan diri dari jabatannya.

Keputusan mundur Ari Nugroho sebagai manajer PSPS itu diketahui awak media setelah beredarnya surat Ari yang ditujukan kepada Gubernur Riau. Surat resmi yang dikirimnya kepada Gubernur Riau, Syamsuar itu, tertanggal 18 Juni 2019. Dari surat itu, Ari juga menyerahkan pengelolaan klub ini secara penuh kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

Krisis finansial yang dialami PSPS Riau dalam beberapa tahun terakhir membuat Ari Nugroho akhirnya memutuskan mundur dari posisi sebagai manajer tim. 


"Bersama surat ini, manajemen tim PSPS bermaksud untuk melakukan langkah penyelamatan klub sepakbola kebanggaan masyarakat Riau ini dengan menyerahkan pengelolaan PSPS Riau secara manajerial dan seterusnya kepada bapak selaku gubernur Riau da bapak wakil gubernur Riau, demi sepakbola dan marwah Riau yang lebih baik serta menjadi hiburan masyarakat bola Riau tentunya," demikian isi surat Ari Nugroho. 

Ari Nugroho saat dikonfirmasi terkait surat tersebut membenarkan hal itu. Dan ia sudah menyampaikan surat tersebut kepada Gubernur Riau. 

“Iya betul, itu surat dari kami. Ini kami rasa keputusan yang pas untuk menyelamatkan PSPS," kata Ari.

Dijelaskan Ari, kondisi keuangan yang sedang krisis menjadi alasan utama Ari memutuskan meninggalkan PSPS dan menyerahkannya kepada Gubernur Riau.

"Dalam pertemuan sebelumnya kan memang Gubernur minta kami menyerahkannya. Dan kami juga sudah berupaya melakukan upaya untuk mencari solusi, tapi kondisinya berat," ungkap Ari.

Dikatakan Ari, minimnya sponsor menjadi alasan kuat pihaknya menyerahkan manajerial tim kepada Gubri. Apalagi saat ini PSPS tengah berkonsentrasi menyiapkan tim berlaga di Liga 2 Indonesia. Saat ini PSPS masih memiliki tunggakan gaji para pemain yang terakumulasi dari musim sebelumnya. 

"Kami akui, memang masih ada utang yang harus dibayarkan, berupa gaji pemain dan tiket serta akomodasi musim sebelumnya lebih kurang sekitar Rp2 miliar," jelasnya.

Karena itu, Ari berharap di bawah arahan Gubernur Riau dan manajemen baru yang akan ditunjuk, PSPS bisa keluar dari krisis dan berjaya di Liga Indonesia.

"Mudah-mudahan PSPS bisa lebih baik dan bisa kembali berjaya," tutupnya. 

Untuk diketahui, saat ini PSPS Riau akan menghadapi Liga II mulai pada tanggal 15 Juni lalu. Dan PSPS Riau dijadwalkan akan menghadapi PSMS Medan pada laga perdana tanggal 22 Juni di stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. 

Reporter: Nurmadi